Wejangan Rajah Mantra

Jimat adalah suatu media yang dijadikan piandel/ pegangan sebagai perantara untuk meraih tujuan tertentu. Terkait dengan istilah jimat dikenal sejak jaman walisongo, jimat berasal dari kata azimah/azimat. Bahasa ini berkembang dan mudah dihafal dan terkesan lebih menarik didengar. Dalam budaya jawa kuno, orang jawa menyebutnya cekelan (pegangan) atau piandel (yang diandalkan), tentu itu berupa benda yang memiliki muatan energi spiritual/ supranatural yang berisi khodam/ dihuni bangsa lelembut. Setelah ajaran Aji Saka berkembang secara mandiri dengan ajaran kejawennya, maka piandel/cekelan bukan lagi berupa benda mistis namun juga berkembang berupa rajah/ tulisan jawa kuno (hanacaraka). Yang tadinya berupa huruf palawa/ sangsekerta sesuai ajaran hindu-budha maka digubah versi jawa-nya. Namun rajah jawa secara umum memiliki kandungan sandi mantra gaib yang memiliki khasiat tertentu, sehingga ditulis/ dibuat sesuai fungsi tujuannya.
Jimat-pun di era islam masuk ke jawa juga mengalami perubahan, yang tadinya huruf jawa digubah menjadi huruf arab, ini bentuk syiar para wali songo, bahkan tahun saka yaitu bukti tahun milik orang jawa pun berhasil dihapus di bumi jawadwipa sejak jaman sultan agung, namun masih berbangga hati tahun saka masih dipegang oleh orang-orang keturunan jawa yang tinggal di pulau dewata-bali. Jimat huruf jawa kuno memang sudah susah didapati, namun tetap adanya pelestari budaya leluhur yang setia dan memegang ajaran leluhurnya. Jimat atau piandel merupakan bentuk tradisi leluhur yang sudah berakar dari zaman ke zaman hingga sekarang. Jimat berupa anugerah Tuhan yang patut kita miliki dan kuasai, dari kata miliki berarti kita mempunyai dan melestarikan ajaran leluhur, dari kata kuasai berarti kita menguasai kekuatan magisnya atas ijin Tuhan dan mampu mengendalikan kekuatannya, jika kita tidak mampu/ dikuasai tentu itu harus dihindari sebab potensi dirinya perlu lebih pendekatan kembali pada Sang Pencipta.

Halal dan Haram Mengenai Jimat
Halal jika jimat digunakan dalam tujuan kebaikan dan itu hanya sebatas perantara saja, dan semua kekuatan serta manfaatnya itu adalah anegerah Tuhan, tentu pembuatannya dari unsur panengen.
Haram jika jimat digunakan untuk tujuan negatif dan terlebih merugikan orang lain, dan unsur pembuatannya tentu dijalur pangiwo/ bertentangan dengan akidah agama apapun.
Namun terkait Halal atau Haramnya semua tergantung penggunanya masing-masing untuk tujuan apa memiliki jimat tersebut.

Khasiat dan Manfaat Mengenai Jimat
Khasiat tentunya sesuai fungsi produk jimat yang anda minati atau anda gunakan, pastinya sesuai dengan keterangan masing-masing produk yang termaktub yang sudah di jelaskan baik judul serta khasiatnya. Untuk khasiat tentu anda wajib menjalani tutorial atau panduannya agar fungsi jimat dapat bermanfaat sesuai khasiatnya.
Manfaat yang anda peroleh tentunya sesuai produk yang diminati dan dipesan, bagaimanapun jika anda mendapatkan manfaat yang perlu anda sadari jimat tersebut hanyalah sebagai perantara, dilarang mengimani sebab hal itu terjadi karena atas kuasa dan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Keampuhan jimat tanpa seijinNya niscaya tidak akan memiliki manfaat yang berarti, sebab jimat akan berfungsi dengan dasar keyakinan anda pada Sang Maha Pencipta.


Scroll to top